Jum'at kala itu, 13 November hari itu...

11/16/2015 04:50:00 AM tridiyanti's 0 Comments

Terima kasih tuhan,

Kali ini aku di pertemukan lagi dengan 13 November
Hari dimana untuk pertama kalinya aku melihat dunia
tempat cinta dan kasih sayang engkau tumpahkan.

Tuhan,
empat kali sudah aku lewatkan tanggal ini jauh dari rumah, entah rumah mana yang aku sebutkan
yang jelas.... 4 kali melewatinya tanpa teman-teman yang tumbuh sejak aku kecil.
Ya, mereka, yang aku sebuh sahabat.

Tuhan,
tapi terma kasih, disini aku lebih memaknai arti hari ini.
Bukan dengan perayaan besar, surprise yang mengaggumkan, kado yang indah, atau kue yang cantik.
Aku lebih tahu, jika hari ini tak sekedar hari yang bahagia, namun hari penentuan.
Siapa yang peduli tanpa kau minta, siapa yg memberimu ketika mereka tak sengaja tahu.

Iya tidak apa-apa. Mereka yang lupa bukan menjadi dosa besar. Bukan juga harus mendapatkan hukuman moril. Tapi aku tahu, di antara mereka yang mendekat, ada yang benar-benar dekat.

Tuhan,
terima kasih sudah mengirimkan mereka yang memeluku dengan hangat, yang menyayangiku dengan kurang dan lebihnya aku, yang tak menganggapku hanya pasir yg tertiup.

Untuk keluarga ku,
Terima kasih kakak, mas, mama, dan papa. Dan kali ini ada Fika yang sudah pandai memanggilku "aunty Indah", yang ikut menyanyikan lagu selamar ulang tahun walau hanya lewat sebuat video call. Faren yang terlihat lebih mirip kak hafiz, terima kasih, dan semoga berkah untuk kalian.

Untuk mu yang ada di jam 12 ku,
Terima kasih, engkau masih menyempatkan memberiku ucapan dipagimu yang padat, dan dimalam ku yang dingin kala itu.
Terima kasih untuk hadiah lukisan vector membentuk muka ku dengan rambut pendek yg selalau kau sarankan.
Terima kasih, walau kau tak menemani 24 jam dihari itu, walau suaramu hanya menemani sebagian dari hariku, dan walau aku tak bisa melihatmu walau hanya lewat layar itu. Tapi tak apa, engkau melengkapi apa yang kurang.
Maaf, jika malam itu keegoisanku memalukan. Maaf, jika aku masih saja merengek untuk hal yang mungkin menututmu tak penting. Yang aku mau hanya sederhana, melewatinya, menceritakannya, denganmu. seluruhnya. Hingga kantuk yang melepaskan. Tapi aku tahu, tak seharusnya aku menggantungkan harapan itu. Sederhana untukku, tapi memberatkan mungkin untukmu.
Maaf, dan terima kasih.

Untukmu keluarga baru ku,
Terima kasih, kalian menjadi atapku, tiangku untuk berpegangan, dan bantalku untuk menyenderkan letih ini. Terima kasih sudah berkumpul di malam yang dingin tapi bersuasa panas. Terima kasih untuk kue yang cantik dan lilin mungil yang aku tiup.
Terima kasih Alexa, Tamara, Mbak Arum, Talitha, Rolando, Hemas, Reza, Zaki, Kak Shevia, Bang Prama, Dewa.

Dan yang pasti,
terima kasih untuk semua yang ada di hari itu, Fauzan, Vanessa, Jeesy, Anggi, Galuh, Nanda, Rani, Vanessa, Kiki, Penta, group "anak papah", semua temen-temen yg nelfon, yg facetime, yg ngucapin langsung, nge chat di fb, nulis wall di Fb, di path, di line, wa, dan semua sosial media lainnya. Yang ngasih ucapan pake tulisan, foto, video dll.

Love you !!!!

Dan sekaligus... malam itu, tepat di Jum'at 13 November...
Paris berkabung. Serangan teroris mengguncang paris, 129 meninggal, 250 luka-luka dan 99 diantaranya luka parah. Jangan bersedih parisku, tak usah berlarut-larut dalam tangis. #PrayForParis

Terima kasih keluarga baru :*
Terima kasih vactor super niat mesennya :p

Terima kasih Anjani !


Terima kasih hujan, indonesia, dan galuh

 
Makasih kiki, debby, amal 

Makasih Ojan !!! (yg katanya gak usah di sahre, tpi bodo amat :p)


You Might Also Like

0 komentar: