Bait-bait yang terlewatkan (2)

9/21/2017 06:25:00 PM tridiyanti's 0 Comments

Bait kelima pun terisi penuh. 
Sepenuh rasa yang tak sempat tertulis dengan baik.
Setelah begantinya bait keempat, rasa rindu memuncak keubun-ubun.
Maka dipertengahan bait kelima aku putuskan untuk bertemu. 
Namun tak banyak yang kudapatkan. Seperti biasa, pulang dengan dadak yang sesak dengan banyak nya cerita yang teroreh sepanjang hari. 
1 hari tak lebih dari 24 jam, niat bertemu berakhir dengan rasa ikhlas dan sabar yang masih lagi-lagi harus teruji. 
Dan dibait kelima, sebuah sistem baru ditemukan. Bertemu manusia dari antah berantah ternyata tak selamanya buruk. 

Bait pertengahan mulai masuk perlahan. 
Terkejutkan dengan hal yang tak pernah disangka. "The best person i ever have". Kalimat yang tak pernah terfikirkan akan masuk ketelinga ini. 
Baiklah, sebuah signal terang datang. Dan sepertinya harus benar-benar disadari dengan baik. 
Taukah jika hari itu buruk untuku. Salah satu terbutuk sepanjang sejarah. 
Bagaimana rasa kecewa bercampur untuk hal yang tak bisa dijelaskan dengan kalimat. 
Bukankah aku pernah berkata, mohon untuk mengindahkan apa yang aku sampaikan. Kalimatku bukan hanya pemanis. Jika untukmu kata tidak berarti tidak, maka mengapa kata tidak untukku tak kau indahkan pula. 
Jadi itu yang menurutmu yang terbaik ? disaat orang disekeliling tanpa ku minta menceritakan apa yang sebenarnya tak perlu aku tahu ? mengapa yang engaku definisikan berbeda dengan apa yang mereka definisikan ? Dan lagi-lagi kondisi kita tidak dalam keadaan baik-baik saja. 

Tapi setidaknya dibait keenam aku bertemu dengan banyak hal. Cara bertemu manusia asing yang tak pernah ku sangka. di kedai fastfood berwarna kuning, menghabiskan sebagian malam dengan bercerita. Dia yang ternyata telah pernah mencoba, namun gagal dengan cara yang teramat buruk. Turut bersedih untuk itu. Tapi maaf, bukan maksud untuk tidak menerima keadaanmu, namun cara kita berjalan dan menjalani hidup tak sama. Apakah kita masih berteman ?

Bait ketujuh semakin ramai hiruk pikuk cerita orang asing dan banyak hal asing yak tak pernah ku duga sebelumnya. Pertemanan yang semakin teman ? berbedaan antara caramu berterima kasih pada tuhanmu dan caraku berterima kasih pada Allah ku ? 
Pertemuan dengan orang orang asing kedua-ketiga-dan keempat. 
Pertemanan baik dengan salah satu orang asing hingga kini, dan menjadi lebih dari teman untuk temanku. Menarik bukan ? 

Bait kedelapan mulai datang ! Bait yang tak sabar ku sambut. 
untuk kunjungannya di akhir bulan, kunjunganku ke tempat impian, dan hadirnya si "putih" dalam hidup. 
Selamat untuk keputusanmu akan memilihnya. 
Maaf jika aku bukan orang yang tepat untuk bisa kau ceritakan. Karna aku terlalu muak untuk hal yang kau anggap biasa. 
Definisi baik dan buruk ? perkara apakah menutup aurat atau tidak ? hanya itu ? 
walau bungkus sudah terbuka, asal kini tertutupi kain di kepala, maka semua akan baik-baik saja ? 
Maka harusnya segel bukan harga yang harus dibayar mahal, bukan ? 
Tak apa, kau sudah memilih bukan ? aku akan selalu ada dipihak dimana bahagia akan selalu disampingmu. Maka berbahagialah. 
Namun maaf untuk pertengkaran hebat kita di lantai atas. Aku rasa ini yang pertama dan terakhir. 
Untukmu yang tak pernah aku lihat menitihkan air mata. Maat untuk hari itu. Terkutuklah aku jika hal itu datang kembali. 

ini masih tentang baik delapan yang teralalu padat, sepadat Jalanan jakarta pada hari kerja. 
Dimana Tuhan masih memeluk mimpi-mimpi hambanya. 
Terima kasih Tuhan, untuk banyak berkat yang kau berikan padaku. 
Tempat impian yang akhirnya aku singgahi. Walau datang tidak dengan dia atau dia. 
Namun tetap semenarik apa yang aku bayangkan. Pergi bersama mereka yang selalu memberi keceriaan disetiap detik yang berjalan. Maka, untuk gugusan pulai komodo yang mempesona... 
kutitipkan cerita dan rindu pada mereka yang menginginkannya pula, walau belum saat itu untuk mengunjungimu. Tapi percayalah, mereka mengagumimu dari jauh. 

Duapuluh satu hari pada bait kesembilan. 
Disinilah aku menulismu.
Bersama orang asing yang akhirnya menjadi teman duduk berhadapan untuk menyelesaikan apa yang seharusnya kami selesaikan. 
Aku dengan cerita bait bab ini, dia dengan tujuan hidup barunya. 
Baik ke 9, orang asing datang dari jauh. menarik untuk berkabar, tapi waktu belum mempertemukan. 
Yang akan sidang untuk hidup tahap dua nya, selamat berjuang ! doa terbaik untuk setiap usaha baik. 

maka, tunggulah saja bait-bait selanjutnya, tersisa empat. 
satu diantaranya menjadi yang kutunggu. Semoga baik. 














0 komentar: