Perempuan yang beruntung, dan lelaki yang malang

7/09/2016 07:52:00 PM tridiyanti's 1 Comments

Apa definisi beruntung untukmu ?
yah.. banyak memang.
tapi setidaknya satu dari ku, kamu menjadi pilihan untuk orang yang nyaris sempurnya.

Lalu, apa definisi sempurnya ?
Ketika kamu bisa melihat gelapnya menjadi terang, dan terang nya menjadi cahaya mu.

Dan pengertian dari perempuan yang beruntung ?
Perempuan yang terpilih, dari ia yang diam-diam sejak lama ada di radarku.

Dia, mungkin menjadi salah satu lelaki termalang tahun ini.
malang, karna ia bertanya tentang rasa pada orang yang salah.
Salah karna pada akhirnya, ia harus tau bagaimana rasanya menjadi pejuang yang kalah.

1 komentar:

Single ?

7/09/2016 07:35:00 PM tridiyanti's 0 Comments

"Punya banyak temen, punya banyak temen cowok, kok masih sendiri ?"
Kalimat itu bukanlah kalimat pertama yang aku dengar, dan aku yakin tidak akan berhenti pada hari ini. Kalimat lampau. Dan aku pun bosan menjawabnya.

Apa menjadi sebuah keharusan, wanita seumuranku harus sudah memiliki pacar ? gandengan ? gebetan ? tunangan ? atau apalah itu..
Bagaimana jika ini memang pilihanku. Apa salah memilih untuk sendiri dan tidak menceburkan diri pada masalahan yang akan berputar tak ada hentinya ?

Well..
Mungkin banyak perempuan cantik diluar sana yang mengingkinkan memiliki pacar di masa mudanya. Untuk membahagiakan hidup, ujarnya. Tapi jika aku memilih untuk menjadi bahagia bukan karna seseorang, itu bukan menjadi sebuah kesalahan, bukan ?

Terkesan seperti bermimipi memang, hanya diam saja tapi mengharapkan akan datang imam hidupku yang dikirim Allah. Tapi kemudian definisi "diam" harus kau perjelas lagi. Biarkan doa-doa ku pada-Nya yang menjadi saksinya. Karna pacaran bukan menjadi satu-satunya jalan untuk bertemu imam-mi kan ?

Tidak. aku tidak benci jatuh cinta. Aku tidak kapok patah hati. Tapi jika ada pilihan untuk tidak merasakan patah hati lagi, itu pilihan yg baik bukan. Sudah lah, sudah cukup rasanya mengulang fase yang sama. kenal-dekat-nyaman-menyoba serius-ternyata gagal-berakhir-berpisah-luka-sakit dan berulang dari awal lagi. Usaha "mengenal" akan lebih baik ku pergunakan untuk mengenal-Nya. Karna aku yakin, Allah selalu akan memberikan jalan yang baik untuk kita.

Tidak. Jangan kau katakan ini terlalu manafik. Ya, tingkat pengetahuan agamaku memang belum sempurna, aku pun sadar blm melakukan banyak kewajiban, apalagi sunah. Tapi berusaha memenuhi satu-persatu tak apa kan ? Aku tak berusaha untuk menjadi yang paling suci, tapi berusaha menjauhkan diri dari apa yang seharusnya bisa kita jauhi bukan menjadi hal yang salah, bukan ?

Maka... aku harap mereka mengerti.
mengenal, dekat, akrab, tidak harus menjadi aku pacarmu dan kamu pacarku kan ?
mengenal, dekat, akrab, dan kamu menjadi imamku dan aku menjadi ma'mum mu, bukankah lebih baik ?
pilihan kedua memang impian banyak orang, tapi tak ada salahnya jika aku berusaha mengambil jalan yang ke dua.
Maka, kenapa manjadi salah ketika memilih sendiri ?

Pada akhirnya biarkan air mengalir hingga hulu nya..
Dan kau yang diam-diam aku amati, semoga Allah mendengar doaku.

0 komentar: